Hadirnya Bitcoin, mata uang digital yang cukup fluktuatif, membuat jenis
mata uang ini menjadi tren serta pilihan baru bagi transaksi di dunia
internet.
Seperti yang dikutip dari newyorker.com, mata uang digital yang hadir pada Januari 2009 ini memiliki sistem yang jauh berbeda dari uang konvensional.
Bitcoin
bisa dianalogikan dengan tambang emas (atau mineral berharga lainnya).
Para penambang adalah mereka yang mendedikasikan sumber daya komputer
untuk memecahkan persoalan matematika melalui perhitungan yang "berat".
Penambang
yang dimaksud pada awalnya mungkin hanya seseorang dengan komputer
rumahan. Namun saat ini, di awal 2014, proses penambangan bitcoin
dilakukan melalui perangkat yang dirancang khusus dan dilakukan secara
kolektif (disebut node).
Setiap 10 menit, sistem bitcoin akan menganugerahkan sejumlah unit bitcoin (25, misalnya) pada salah satu node penambang ini.
Jumlah
yang ditambang per 10 menit akan turun seiring waktu, hingga habis pada
lebih kurang tahun 2140. Dengan jumlah total bitcoin yang bisa
ditambang sebanyak 21 juta unit.
Bitcoin yang dihasilkan
berfungsi layaknya mata uang konvensional dan diterima sebagai produk
pembayaran untuk beragam transaksi online.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar